• Revolusi Diri

    Tahun Baru 1431 H merupakan momentum pas untuk refleksi sekaligus membuat resolusi.
    Resolusi atau tekad atau rencana tahun ini sudah diingatkan dalam Surat Al Hasyr ayat 18
    Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
    Jadi sudah menjadi sebuah keniscayaan seorang Mukmin mempersiapkan tahun ini lebih baik dari masa sebelumnya.
    Hadits Rasulullah SAW menekankan kembali bahwa visi seorang Muslim beyond dunia. Dia mempersiapkan diri bukan sebuah pekerjaan yang asal-asalan tetapi sebuahlangkah kerja yang ilmiah.
    Meskipun ada yang menyebutkan hadits ini dhaif tetapi isinya sangat menyentuh.
    “Beramallah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup selamanya dan beramallah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati besok”
    Resolusi pertama, menimbang kembali Ma’rifatullah. Inilah kunci untuk menuju sebuah kebahagiaan sejati dunia dan akhirat. Syahadat pertama mengenai pengakuan Allah adalah Ilah yang disembah didengungkan selama lima kali shalat fardhu. Saatnya untuk merenungkan secara mendalam penegasan lahir bathin bahwa Allah lah yang harus disembah, Allah pula yang menjadi satu tujuan peribadatan.
    Resolusi kedua, kekuatan ruhani yang di resolusi pertama harus dimantapkan diikuti dengan keniscayaan memelihara zahir sampai pada sebuah kondisi yang kuat dalam melakukan peribadatan. Jasmani adalah rumah yang senantiasa harus dirawat karena merupaan sesuatu yang lumrah dalam kehidupan duniawi. Dengan memperhatikan dan menjaga kesehatan jasmani maka perjalanan menuju tangga yang dekat kepada Allah akan terjaga.
    Reolusi spiritual dan jasmaniah inilah yang saling melengkapi dalam perjalanan menuju Ilahi Rabbi. Wallahu’alam.
    Tahun Baru 2012 merupakan momentum pas untuk refleksi sekaligus membuat resolusi.
    Resolusi atau tekad atau rencana tahun ini sudah diingatkan dalam Surat Al Hasyr ayat 18
    Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
    Jadi sudah menjadi sebuah keniscayaan seorang Mukmin mempersiapkan tahun ini lebih baik dari masa sebelumnya.
    Hadits Rasulullah SAW menekankan kembali bahwa visi seorang Muslim beyond dunia. Dia mempersiapkan diri bukan sebuah pekerjaan yang asal-asalan tetapi sebuahlangkah kerja yang ilmiah.
    Meskipun ada yang menyebutkan hadits ini dhaif tetapi isinya sangat menyentuh.
    “Beramallah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup selamanya dan beramallah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati besok”
    Resolusi pertama, menimbang kembali Ma’rifatullah. Inilah kunci untuk menuju sebuah kebahagiaan sejati dunia dan akhirat. Syahadat pertama mengenai pengakuan Allah adalah Ilah yang disembah didengungkan selama lima kali shalat fardhu. Saatnya untuk merenungkan secara mendalam penegasan lahir bathin bahwa Allah lah yang harus disembah, Allah pula yang menjadi satu tujuan peribadatan.
    Resolusi kedua, kekuatan ruhani yang di resolusi pertama harus dimantapkan diikuti dengan keniscayaan memelihara zahir sampai pada sebuah kondisi yang kuat dalam melakukan peribadatan. Jasmani adalah rumah yang senantiasa harus dirawat karena merupaan sesuatu yang lumrah dalam kehidupan duniawi. Dengan memperhatikan dan menjaga kesehatan jasmani maka perjalanan menuju tangga yang dekat kepada Allah akan terjaga.
    Reolusi spiritual dan jasmaniah inilah yang saling melengkapi dalam perjalanan menuju Ilahi Rabbi. Wallahu’alam.
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    About Me

    Foto Saya
    Muhaimin Setiadi
    yuk..niatkan segala aktivitas untuk lebih dekat dan mencintai alloh.tentunya untuk manfaat buat sekitar yang lebih banyak.
    Lihat profil lengkapku