Anak pemburu Pahala
Seperti biasa sang ibu memarahi anak-anak nya yang begitu malas membantu
pekerjaan rumah. Mestinya makin banyak anak makin bersih dan teratur rumah
ini,gerutu sang ibu. Namun dari sekian banyak anaknya,ada dua anak yang tanpa
di suruh langsung berbenah. Hanya saja sangat disayangkan,sang ibu masih juga
sangat cerewet dan marah jika ada sedikit saja kekeliruan. Walhasil, yang
bekerja dan tidak bekerja sama-sama dimarahi. Begitulah.
Meski demikian, betapaun sang ibu seperti itu, dua anaknya yang senang
bekerja tidak pernah membalas. Mereka hanya diam dan malah tersenyum saja
dibelakang sang ibu. Sampai suatu hari disaat suasana dalam keadaan damai,sang
ibu dan dua anaknya yang rajin itu saling curhat.
Si ibu bertanya,” nak,mengapa kamu berdua rajin mengerjakan pekerjaan
rumah,dan tidak merasa iri dan tidak marah pada ibu?”. Kedua anaknya
menerangkan,” ibu,mengapa kami mau rajin membantu ibu, karena kami berdua
selalu berlomba mendapatkan pahala dari apa yang bisa dikerjakan dirumah ini,
dan kami tidak merasa iri pada saudara yang lain, karena kami justru mengambil
kesempatan jatah pahala yang tidak mereka ambil. Sedang mengapa kami tidak
marah pada ibu, karena kata pak Ustadz,” ibu layak dan berhak marah pada
anaknya, tapi anak tidak berhak dan tidak layak untuk marah pada ibunya”. Maka
berkaca-kacalah mata sang ibu, kemudian memeluk hangat kedua buah hatinya,
bahagia.
Dari Abu yusuf (abdulloh) bin salam ra. Ia berkata”
saya mendengar Rosululloh bersabda.” Hai sekalian manusia! Sebarluaskanlah
salam, berikanlah makanan, hubungkanlah tali persaudaraan, dan sholatlah pada
waktu manusia sedang tidur, niscaya kalian semua masuk syurga. (HR.Turmudzi)
Penyakit dan Pengobatanya
Seorang peneliti senior, Dr Alexander Turchin, mengatakan dalam sebuah jurnal yang juga dikutip dari Drugs.com, menyatakan bahwa konseling sangat diperlukan dalam menunjang keberhasilan pengobatan pasien diabetes. Hal tersebut berupa penjelasan mengenai jenis terapi, makanan, hingga gaya hidup yang mempengaruhi keadaan kolesterol dalam darah.
Bagi Turchin, konseling semacam ini diperlukan bukan hanya sekedar untuk berlangsungnya pengobatan, namun juga berfungsi sebagai alat motivasi kepada para pasien melalui peningkatan aktivitas fisik dan gaya hidup, sehingga pengobatan akan berjalan secara maksimal. Konseling tidak hanya dilakukan kepada dokter spesialis saja, namun praktisi kesehatan atau ahli gizi juga bisa menjadi pilihan.
Melalui tatap muka setidaknya sebulan sekali, maka program pemberantasan diabetes akan semakin mendekati keberhasilan. Studi ini dipublikasikan dalam Journal Diabetes Care, Januari 2012.
Revolusi Diri
Tahun Baru 1431 H merupakan momentum pas untuk refleksi sekaligus membuat resolusi.
Resolusi atau tekad atau rencana tahun ini sudah diingatkan dalam Surat Al Hasyr ayat 18
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Jadi sudah menjadi sebuah keniscayaan seorang Mukmin mempersiapkan tahun ini lebih baik dari masa sebelumnya.
Hadits Rasulullah SAW menekankan kembali bahwa visi seorang Muslim beyond dunia. Dia mempersiapkan diri bukan sebuah pekerjaan yang asal-asalan tetapi sebuahlangkah kerja yang ilmiah.
Meskipun ada yang menyebutkan hadits ini dhaif tetapi isinya sangat menyentuh.
“Beramallah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup selamanya dan beramallah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati besok”
Resolusi pertama, menimbang kembali Ma’rifatullah. Inilah kunci untuk menuju sebuah kebahagiaan sejati dunia dan akhirat. Syahadat pertama mengenai pengakuan Allah adalah Ilah yang disembah didengungkan selama lima kali shalat fardhu. Saatnya untuk merenungkan secara mendalam penegasan lahir bathin bahwa Allah lah yang harus disembah, Allah pula yang menjadi satu tujuan peribadatan.
Resolusi kedua, kekuatan ruhani yang di resolusi pertama harus dimantapkan diikuti dengan keniscayaan memelihara zahir sampai pada sebuah kondisi yang kuat dalam melakukan peribadatan. Jasmani adalah rumah yang senantiasa harus dirawat karena merupaan sesuatu yang lumrah dalam kehidupan duniawi. Dengan memperhatikan dan menjaga kesehatan jasmani maka perjalanan menuju tangga yang dekat kepada Allah akan terjaga.
Reolusi spiritual dan jasmaniah inilah yang saling melengkapi dalam perjalanan menuju Ilahi Rabbi. Wallahu’alam.
Tahun Baru 2012 merupakan momentum pas untuk refleksi sekaligus membuat resolusi.Resolusi atau tekad atau rencana tahun ini sudah diingatkan dalam Surat Al Hasyr ayat 18
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Jadi sudah menjadi sebuah keniscayaan seorang Mukmin mempersiapkan tahun ini lebih baik dari masa sebelumnya.
Hadits Rasulullah SAW menekankan kembali bahwa visi seorang Muslim beyond dunia. Dia mempersiapkan diri bukan sebuah pekerjaan yang asal-asalan tetapi sebuahlangkah kerja yang ilmiah.
Meskipun ada yang menyebutkan hadits ini dhaif tetapi isinya sangat menyentuh.
“Beramallah untuk duniamu seolah-olah engkau akan hidup selamanya dan beramallah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati besok”
Resolusi pertama, menimbang kembali Ma’rifatullah. Inilah kunci untuk menuju sebuah kebahagiaan sejati dunia dan akhirat. Syahadat pertama mengenai pengakuan Allah adalah Ilah yang disembah didengungkan selama lima kali shalat fardhu. Saatnya untuk merenungkan secara mendalam penegasan lahir bathin bahwa Allah lah yang harus disembah, Allah pula yang menjadi satu tujuan peribadatan.
Resolusi kedua, kekuatan ruhani yang di resolusi pertama harus dimantapkan diikuti dengan keniscayaan memelihara zahir sampai pada sebuah kondisi yang kuat dalam melakukan peribadatan. Jasmani adalah rumah yang senantiasa harus dirawat karena merupaan sesuatu yang lumrah dalam kehidupan duniawi. Dengan memperhatikan dan menjaga kesehatan jasmani maka perjalanan menuju tangga yang dekat kepada Allah akan terjaga.
Reolusi spiritual dan jasmaniah inilah yang saling melengkapi dalam perjalanan menuju Ilahi Rabbi. Wallahu’alam.
About Me
- Muhaimin Setiadi
- yuk..niatkan segala aktivitas untuk lebih dekat dan mencintai alloh.tentunya untuk manfaat buat sekitar yang lebih banyak.